Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Isiden rubuhnya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di jalan Tol Bumi Serpong Damai berawal dari truk bermuatan crane melintasi ruas jalan itu dari arah BSD menuju Serang, Banten.
Hal ini dijelaskan Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, peristiwa bermula saat crane memasuki KM 7+200, truk fuso berplat nomor B 9026 BEA itu melaju dalam kecepatan normal.
Namun, karena muatan crane yang terlalu tinggi saat melintasi JPO, crane mengenai JPO sehingga terjatuh.
“Truk Fuso mengangkut Crane dikemudikan oleh Marsma Simbolon dari BSD menuju Serang. Truk melaju di jalur 1 menabrak JPO sehingga mengakibatkan JPO roboh,” tutur AKBP Budiyanto kepada wartawan, Senin (16/5/2016).
Dia menjelaskan, dampak dari robohnya JPO itu, aktivitas tol dari kedua arah baik dari Serpong menuju DKI Jakarta maupun sebaliknya masih ditutup dan dialihkan untuk sementara waktu.
Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menempatkan personil untuk membantu lalu lintas yang akan mengarah tol yang biasa menggunakan akses tol JORR.
Antisipasi kepadatan lalu lintas yang akan masuk gerbang tol BSD / Serpong maupun dari Jakarta.