TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembunuhan sadis terhadap Eno Parihah (19) di sebuah mess PT Polyta Global, Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kosambi, Kota Tangerang membuat gejolak di masyarakat.
Oleh sebab itu, jajaran Polda Metro Jaya akan melakukan antisipasi agar keluarga pelaku tidak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari masyarakat sekitar.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa anggota kepolisian akan diterjunkan untuk mengamankan di lokasi kejadian ataupun kediaman keluarga tersangka dan pelaku. Patroli polisi baik berpakaian lengkap atau tidak akan terus diintensifkan.
"Tentunya anggota polisi akan berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi, hingga saat ini belum ada laporan pergejolakan di masyarakat," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).
Kewaspadaan itu dilakukan agar masyarakat tidak main hakim sendiri. Apalagi, Indonesia adalah negara hukum. Dan pihak Kepolisian adalah penegak hukum. Sehingga, proses hukum terkait kasus pembunuhan sadis itu terus dilakukan.
"Kalau sudah police line dibuka berarti kerawanan sudah berangsur membaik. Sebelumnya memang mess itu ada ketakutan karena melihat pembunuhan sadis itu. Polisi saja ada yang tidak kuat melihat kejadian itu," tutur dia.(Bintang Pradewo)