News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Para Tersangka Sempat Amati Jenazah Enno Usai Membunuh: Cuci Tangan yang Kena Bercak Darah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REKONSTRUKSI - Petugas kepolisian melakukan rekonstruksi perkosaan yang disertai pembunuhan menggunakan gagang pacul, buruh pabrik, bernama, Enno Parihah(19), di Mess PT Polyta Global Mandiri, di Kp Jati Mulya, Rt 01/04, Desa Jati Mulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/5). Di bawah penjagaan ketat aparat, proses rekonstruksi berjalan lancar. Saat ketiga tersangka dievakuasi meninggalkan lokasi, warga mengejar pelaku sambil meneriaki agar dihukum mati. WARTA KOTA/Nur Ichsan

TRIBUNNEWS.COM - Tersangka pemerkosa dan pembunuh Enno Farihah (19), yakni RA (16), Rahmad Arifin (24), dan Imam Harpiadi (24), sempat beberapa kali mengamati jenazah EF, yang baru saja mereka bunuh pada Kamis (12/5/2016) malam.

Mereka juga berupaya menghilangkan jejak pembunuhan. Hal itu terungkap saat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus tersebut di mes karyawan PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/5) sore.

"Ada adeĀ­gan mereka cuci tangan, pertama RA dulu, habis itu baru Rahmad Arifin, diikuti sama Imam, karena mereka terkena bercak darah EF," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso, di lokasi.

Ketika Enno dipastikan tewas di dalam kamarnya dengan pacul tertancap di bagian tubuhnya, orang yang pertama kali keluar adalah RA.

Pria itu mencuci tangannya di salah satu kamar mandi mes, yang letaknya persis di seberang kamar nomor tujuh, yang ditempati oleh Enno.

Tidak lama setelah mencuci tangannya, Rahmat kembali ke kamar Enno, melihat bagaimana kondisi di dalam.

Adapun saat Rahmat keluar, Arifin dan Harpiadi masih ada di dalam kamar bersama jenazah Enno. Mereka berada di sana selama beberapa menit sebelum akhirnya ikut cuci tangan di luar.

Ketiga tersangka sempat berkumpul di luar kamar Enno sebelum mereka membubarkan diri masing-masing. Orang yang pertama kali pergi adalah RA, disusul dengan Arifin, kemudian Imam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini