Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jalan Inspeksi, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/5/2016) dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Saya baru pertama kali meresmikan karena kebetulan pada hari yang sama Pak Gubernur hari ini mengantar keberangkatan Presiden, berkunjungan ke Jepang. Minggu lalu waktu ke Bandung dan Yogyakarta saya, jadi masa saya terus," ujar Djarot kepada Tribunnews.com usai acara peresmian RPTRA.
Ia membantah adanya surat penolakan atas kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi alasan ia menggantikan Ahok untuk meresmikan RPTRA.
"Tidak, tidak, suratnya ada memang saya baca, ini gak ada apa-apa nih," katanya.
Dikatakan dia dirinya hadir dalam acara peresmian RPTRA bukan sebuah masalah.
"Kalaupun ada ya mari kita dialog gak ada masalah. Justru itu dialognya di RPTRA dialog yang sehat, yang bagus. Latihan di sini boleh juga, gak apa-apa," tuturnya.
Peresmian RPTRA dilakukan Djarot bersama Direktur Indofood Franciscus Welirang dan disaksikan juga oleh Plt Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.
Sebelumnya, beredar surat berisi ancaman warga andai Ahok memaksakan datang ke peresmian RPTRA.
Pernyataan serupa pun datang dari warga yang menamakan diri Aliansi Elemen Masyarakat Se-Koja lewat pesan elektronik Whatsapp.
"Baiknya rencana peresmian RPTRA di Kec. Koja, Kamis (26/5) besok (yang hanya merupakan acara seremony) disarankan jangan diresmikan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," isi dalam pesan tersebut.