TRIBUNNEWS, COM. BOGOR - Meriah, efekktif dan berkesan. Itulah nuansa yang terungkap dari acara coffe morning yang digelar Kantor Pengawasaan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean A, Bea & Cukai Bogor.
Acara yang diselenggarakan pada Senin (30/5) mulai pkl 08.00 WIB hingga pkl 13.00 WIB tersebut berlangsung penuh kekeluargaan. Silaturahmi tersaji secara guyub, cair, dan tepat sasaran.
Acara coffe morning di kantor KPPBC TMP A Bogor ini dihadiri Sesjen Wantanas (Dewan Ketahanan Nasional) RI, Letjen TNI M.Munir, beserta Deputi , Asisten Deputi, Anjak Wantanas RI, Walikota Bogor Bima Arya, Bupati Bogor, Bupati Cianjur, Bupati Sukabumi, Walikota Depok, Kejaksaan, Danrem Bogor, Dandim Bogor, Kapolres, serta kalangan Muspida, dan Ketua Forum Komunikasi Pengusaha Tempat Penimbunan Berikat 6 Kabupaten/Kota.
Turut hadir pula beberapa Pejabat TNI/Polri, diantaranya Danpuspom Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Staf Khusus Panglima TNI Mayjen TNI Dody Usodo Hargo S, S.Ip, MM, Drs,Irjen Pol Saipul Maltha, SH, M.Si, Komandan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Uden, serta Kepala Kantor Wilayah Bea & Cukai Jawa Barat, Ir. Purwantoro, dan Kepala Kantor Wilayah Pajak Bogor. Tampak juga perwakilan dari beberapa instansi lainnya.
"Alhamdulillah, acara berlangsung baik dan lancar," ungkap DR. H.Gatot Hariyo Sutedjo, SH, MH, Kepala KPPBC TMP A Bogor.
Tema coffe morning "Meningkatkan Komunikasi, Koordinasi Lintas Instansi Dalam Rangka Mendorong Rasa Aman Berinvestasi".
Dalam coffe morning tersebut terjalin rasa kebersamaan dan kesepahaman untuk menjaga rasa aman berinvestasi di 6 kabupaten/kota yang menjadi cakupan tugas dan kewenangan KPPBC TMP A Bogor. Di 6 kabupaten/kota itu, 70% adalah investor dari Korea Selatan yang mendapat fasilitas kawasan berikat dari Ditjen Bea & Cukai Kemenkeu.
Dengan diberikannya fasilitas penangguhan bea masuk dan pajak dalam rangka impor lainnya (Ppn, Pph, Ppn BM) bertujuan untuk menarik investor dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia, sehingga bisa membuka lapangan kerja, Devisa Ekspor, meningkatkan daya saing perdagangan serta diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri.
"Acara coffe morning dapat dijadikan sebagai forum komunikasi, kordinasi yang efektif lintas intansi. Dalam coffe morning banyak permasalahan lintas instansi yang dapat dicarikan solusi atau pemecahannya," demikian disampaikan DR. H.Gatot Hariyo Sutedjo, SH, MH. tb