News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reklamasi Pantai Jakarta

Pulang dari PTUN Ketua Nelayan Diserang Orang Tak Dikenal

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nelayan sambut putusan PTUN Jakarta, Selasa (31/5/2016)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPW Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jakarta, Taher diserang orang tidak dikenal setelah menghadiri sidang gugatan nelayan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa (31/5/2016) kemarin.

Kuasa Hukum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Martin Hadiwinata membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, musibah itu terjadi dikawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Dirinya menduga teror terhadap dua orang anggota KNTI, ada keterkaitan dengan hasil putusan hakim PTUN yang meminta menunda proyek Reklamasi di Teluk Jakarta.

"Benar Pak Taher dianiaya di dekat rumahnya di Ar Rahmah itu," kata Martin saat dihubungi, Rabu (1/6/2016).

Menurutnya, saat tengah jalan mengendarai sepeda motor, muncul tiga orang dengan mengendarai sepeda motor memepet kendaraannya dan memaksa Taher berhenti.

Salah satunya mengarahkan senjata tajam ke badan Taher.

"Untungnya cuma kena jaket saja. Setelah itu tiga orang ini kabur karena ketahuan warga setempat," katanya.

Sementara itu Sekretaris KNTI Kuat Wibisono juga merasa diteror dengan adanya aksi pencurian yang terjadi di rumahnya.

Dirinya juga menduga, peristiwa ini berkaitan dengan hasil putusan sidang yang mengabulkan gugatan para nelayan.

"Ada dugaan seperti itu karena peristiwa ini persis terjadi setelah kami selesai menjalani sidang. Mereka (Taher dan Kuat) sebagai penggugat," katanya.

Untuk itu Marthin berencana melaporkan peristiwa tersebut ke pihak yang berwajib hari ini.

Dirinya melihat adanya kejanggalan dalam peristiwa yang terjadi secara berurutan itu.

"Ini kan aneh bisa terjadi dalam waktu bersamaan. Kami akan diskusikan dan segera melapor ke polisi hari ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini