TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan darah dan pelayanan darah tidak selalu seimbang bahkan cenderung masih timpang.
Setiap tahunnya tidak hanya di Jakarta tapi hampir di seluruh wilayah indonesia PMI menghadapi kelangkaan darah, terutama saat permintaan tinggi akibat bencana atau wabah penyakit maupun menurunnya donor darah selama bulan puasa hingga libur lebaran.
Menyadari hal tersebut inisiatif masyarakat melalui organisasi dan komunitas perlu dimunculkan.
Dalam rangka mewujudkan safety community selain konsisten mengkampanyekan masyarakat yang sehat dan tanggap, Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) mengajak masyarakat untuk turut serta memobilisasi potensi kemanusiaan, salah satunya adalah mobilisasi darah.
"Mengingat pemenuhan kebutuhan darah mutlak hanya dimungkinkan dengan jalur donor sukarela, karena untuk tujuan komersial dalam kondisi apapun dilarang," kata Ketua PDEI Jakarta Abd Halik Malik lewat keterangan tertulis, Minggu (5/6/2016).
Menurutnya, acara donor darah PDEI pada kesempatan kali ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan komunitas yang diorganisir oleh Run for Indonesia (RFI) yang berkolaborasi dengan berbagai komunitas lainnya.
"Perlunya komunitas lari dan mereka yg rutin beraktifitas fisik di CFD ini diajak karena awareness mereka terhadap kesehatan dan olahraga sudah sangat baik. Gaya hidup mereka tidak hanya menjadi contoh, tapi mereka bisa ikut serta berkontribusi untuk kemanusiaan, misalnya dengan donor darah, kampanye hidup sehat, kesadaran untuk safety di jalan raya dan terampil untuk memberikan pertolongan pertama," katanya.
Kegiatan donor darah PDEI Cabang Jakarta digelar pagi ini (5/6/2016) sejak pukul 06.00 wib di Senayan Golf Driving dengan semangat 'Run and Share for Humanity'.
Sebelumnya diawali dengan lari bersama (fun run) oleh komunitas lari Run For Indonesia (RFI) dari Gelora Bung Karno dengan tema 'Run for Blood'.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya adalah dialog interaktif tentang kesehatan, olahraga, donor darah dan puasa, dan coaching clinic oleh IMSC dan bantuan sosial berupa donasi pakaian.