News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pengamat: Buanglah Gengsi Partai kalau Akui bahwa Ahok Memang Masih yang Terbaik

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Ahok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang tegaskan mencermati pernyataan dan sikap aneh dari sejumlah politisi belakangan ini menanggapi pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta.

Akhir-akhir ini, Sebastian Salang melihat sejumlah politisi seolah tidak mengakui calon perorangan dalam Pilkada.

Padahal, Pilkada sudah dilaksanakan berkali kali dan calon perorangan selalu ikut ambil bagian menjadi peserta Pilkada.

"Buanglah gengsi partai kalau mengakui bahwa Ahok memang masih lebih baik dari calon lainnya. Tapi kalau partai punya calon yang lebih baik silahkan jual kepada publik. Tapi jangan menghalangi calon yang ingin maju melalui jalur perorangan."

Pertanyaannya, mengapa baru sekarang? Melihat konteks pernyataan mereka, jelas ini terkait dengan Pilkada Jakarta.

Ya, tepatnya sikap Ahok yang maju perorangan adalah ancaman dan tamparan bagi parpol. Mereka takut kalah, enggan dipermalukan dengan majunya Ahok dari jalur independen.

Seandainya elektabilitas Ahok jelek, tidak mungkin terjadi tarik menarik dan pro dan kontra dukungan. Kalau kinerja Ahok buruk tidak mungkin mereka rebutan seperti sekarang. Khususnya seperti yang tampak di PDI Perjuangan akhir-akhir ini.

"Menurut hemat saya, kalau mereka mau mendukung Ahok kenapa tidak bergabung saja dengan Nasdem dan Hanura yang terlebih dahulu mendukung Ahok?" demikian dia menantang PDI Perjuangan, Rabu (8/6/2016).

Kata dia, tidak perlu malu untuk mendukung orang yang baik dan kinerja bagus seperti Ahok.

"Buanglah gengsi partai kalau mengakui bahwa Ahok memang masih lebih baik dari calon lainnya," ujarnya.

Tapi kalau partai punya calon yang lebih baik silahkan jual kepada publik.

"Tapi jangan menghalangi calon yang ingin maju melalui jalur perorangan," jelasnya.

Politikus PDIP, Aria Bima pernah meminta Ahok untuk kembali masuk parpol dan maju ke pilkada lewat jalur tersebut.

Aria menyebut PDI-P masih membuka pintu yang lebar bagi Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Syaratnya, Ahok diusung oleh partai berlambang banteng tersebut.

Aria bahkan mengatakan, Ahok tidak perlu menjadi kader agar bisa diusung PDI-P.

Sementara itu, Charles mengatakan, Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat dapat menyelesaikan permasalahan Jakarta.

Charles menuturkan, belum menutup kemungkinan, PDI-P dapat mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017, meskipun kini Ahok telah memilih maju melalui jalur independen dengan dukungan pengumpulan data KTP dari komunitas Teman Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini