News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seperti Amsterdam, Pantai Jakarta Harus Ditanggul

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan bekerja sama menutup tanggul Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang jebol oleh intrusi air laut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menegaskan pentingnya pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta.

Hal tersebut menginat sejumlah wilayah Jakarta berisiko tergenang banjir akibat pasang air laut atau rob.

Menurutnya muka tanah di Ibu kota terus menurun.

"Diperkirakan 30 tahun ke depan, semua air sungai di Jakarta tidak bisa keluar ke laut karena posisi laut tidak pasang pun kita sudah di bawah, karena sungai darat itu tambah turun di utara,” ujar Ahok dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.

Menurutnya, tanggul laut yang ada saat ini belum memadai karena sebagian besar baru dipasang setinggi 2,8 meter.

Sementara dibutuhkan tanggul setinggi 3,5 meter untuk bisa melindungi dari banjir rob.

Ia lantas mencontohkan beberapa kawasan yang belum dipasang tanggul sehingga banjir rob masih bisa masuk dan menggenangi permukiman warga.

“Banjir rob itu airnya melimpas masuk ke Waduk Pluit. Baru Waduk Pluit yang dipasang tanggul setinggi 3,8 meter, tapi yang arah Muara Baru sampai Pasar Ikan kan belum dipasang tanggulnya,” ujarnya.

Ahok mengatakan, relokasi warga yang ada di Pasar Ikan merupakan satu langkah untuk mengantisipasi banjir rob.

Menurutnya, relokasi warga di beberapa titik sangat membantu mengurangi banjir di Jakarta.

Seperti relokasi yang dilakukan di sekitar Waduk Pluit.

“Kayak pernah kejadian beberapa tahun lalu, 2007. Waduk Pluit sudah sejajar dengan laut. Bukan laut depannya, tapi laut dari samping Pasar Ikan. Kalau tambah hujan, tenggelam 40 persen Jakarta,” katanya.

Persis Amsterdam

Ahok juga kembali menegaskan perihal letak geografis Jakarta yang berada di bawah permukaan laut sehingga diperlukan tanggul sebagai penahan air laut masuk ke daratan.

“Setidaknya 40 persen Jakarta berada di bawah permukaan laut. Terparah yakni berada di kawasan Muara Baru dan Cilincing yang mencapai 4,1 meter,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini