TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahfudoh, ibunda Eno Parihah (19), korban pembunuhan sadis di Tangerang, menangis sepanjang sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Kamis (16/6/2016) siang.
Sidang bergendakan pembacakan vonis terhadap RA (16), remaja pembunuh Eno.
Pantauan Warta Kota di lokasi, Mahfudoh yang mengenakan kerudung hitam duduk di baris paling depan ruang sidang.
Ditemani beberapa kerabat wanita, Mahfudoh hanya menunduk sepanjang sidang sambil mendengar Ketua Majelis Hakim, RA Suharni membacakan rangkaian putusan.
Matanya sembap akibat air mata.
Sesekali, Mahfudoh menutup telinganya rapat-rapat dengan kedua tangannya setiap bacaan putusan memasuki bagian kronologi pembunuhan Eno yang sangat sadis itu.
Kerabat yang menemani sesekali menepuk pundak Mahfudoh.
Pembacaan putusan juga membuat beberapa yang hadir di ruang sidang mengernyitkan dahi dengan ekspresi wajah tercengang.
Bahkan seorang petugas pengadilan bahkan menangis saat mendengar bagaimana Eno dibunuh.
Penulis: Banu Adikara