News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

KTP Capai 1 Juta, Golkar Bebaskan Ahok Pilih Jalur Independen atau Parpol

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Golkar DKI Jakarta direncanakan menggelar deklarasi resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pendukung Ahok lainnya.

"Kita sama-sama dengan parpol Hanura dan NasDem lalu ketemu Teman Ahok dan Batman, sudah bekerja, sudah membangun komunikasi politik," kata Yorrys di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Mengenai dukungan kepada Ahok yang sudah mencapai satu juta KTP, Yorrys tak mempermasalahkan. Apakah Ahok akan tetap menggunakan jalur independen atau partai politik. Golkar, katanya, tetap memberikan dukungan kepada Ahok.

"Soal beliau pakai Teman Ahok independen, silahkan saja, dia dapat 1juta (KTP), itu potensi , kita nyari yang menang masa yang kalah secara politik jalan terus," imbuhnya.

Selain itu, Yorrys juga menuturkan mengenai penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar DPD DKI Jakarta. Musda digelar sebagai bagian program 100 hari ada 14 DPD tingkat I gelar Musda.

"Harus dilaksanakan target selesai pada bulan Juni DKI berikan kesempatan pertama jadi baroemeter, untuk melaksanakan pertama kali," ujarnya.

Ia mengatakan dalam Musda kali ini akan lahir pernyataan politik terkait Pilkada DKI 2017. Dimana Golkar mendukung Ahok sebagai Calon Gubernur DKI. Diketahui telah hadir, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua DPP Agun Gunandjar, Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadizly dan Fayakhun Andriardi.

"Inilah pernyataaan secara resmi oleh DPD 1 sesuai kewenangan ketum untuk menentukan calon sesuai daerah masing-masing, keputusan tingkat pusat hanya melegalisir," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini