News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Habiburokhman: Rompi Orange Saya Siapkan untuk Ahok

Penulis: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui wartawan, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Habiburokhman ternyata sudah menyiapkan rompi orange buat Ahok.

Ia menyiapkan rompi tersebut bila nantinya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka di KPK, Senin (20/6/2016).

Habiburokhman mengeluarkan empat poin tanggapan satu di antaranya tentang kekhawatirannya bila nanti Ahok menjadi tersangka.

Ia mengeluarkan empat poin pada Minggu (19/6/2016).

Pada empat poin tanggapan termasuk cara 'ngeles' versi Ahok soal terjun ke Monas yang ternyata persis dipakai Habiburokhman.

Habib lebih dulu mengeluarkan tweet sebelum Ahok 'ajari'.

Seperti diketahui sebelumnya Habiburokhman berjanji akan terjun dari puncak Monas kalau KTP dukungan untuk Ahok mencukupi untuk mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter-nya @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).

Dan kini Teman Ahok sudah mengumpulkan 1.024.632 KTP.

Tentu saja Habiburokhman menjadi bulan-bulanan netizen.

Ia ditagih segera terjun dari Monas lantaran KTP yang diberikan lebih dari cukup untuk membawa Ahok via independen di Pilkada 2017.

Meski demikian diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Ahok enggan menagih janji Habiburokhman.

Malahan mantan Bupati Belitung Timur tersebut menyarankan agar Habiburokhman mencari alasan, supaya batal terjun dari ketinggian 132 meter.

Utamanya perihal KTP yang belum melewati tahapan verifikasi.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasal 48 tentang verifikasi.

Di mana pasangan calon yang menyerahkan dokumen syarat dukungan harus melalui verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

"Tidak lah. Aku ngajarin cara ngelesnya dia gitu ya, 'Kan belum diverifikasi sejutanya. Bisa saja ada yang bohong ya tidak? Jadi saya tidak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong, kalau verifikasi kan ya habis lebaran dulu kan ya masih lumayan itu'," ucap Ahok menyarankan.

Ternyata cara yang diajarkan Ahok persis seperti keterangan Habiburokhman yang ia rilis sehari sebelumnya, Minggu (19/6/2016).

Ia posting empat poin terkait tanggapannya soal terjun dari Monas.

Poin satu sampai tiga ia meragukan soal kredibilitas jumlah satu juta KTP yang telah dikumpulkan dan pada poin empat ia menyiapkan rompi orange untuk Ahok.

Berikut tweet Habiburokhman empat poin tanggapannya melalui akaun Twitter miliknya @habiburokhman.

Pada tweet tersebut ia menulis pernyataan menggunakan note lalu ia capture dalam bentuk Jpeg dan ia posting di Twitter.

Berikut tweetnya seperti dikutip asli dari akunnya.

"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangan tidak dapat dipercaya karena satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri."

"Kredibilitas Teman Ahokpun saya sgt ragu, hal ini juga terkait tuduhan aliran dana Rp 30 M dr pengembang reklamasi kpd mrk."

"Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politik murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yg banyak dibenci rakyat."

pic.twitter.com/mH3uUvERzH

— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016


"2) Sikap kontradiktif dengan klaim 1 juta tersebut diperlihatkan oleh Ahok sendiri yang terlihat ngarep parpol untuk mendukung pencalonannya."

"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu."

"Bahkan mereka mau Uji Materiil UU itu."

"Melihat gelagataya (gelagatnya) saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP."

"3) Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jalur independen."

pic.twitter.com/Ft8ZTJEpjB

— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016


"4) Saya sarankan Ahok agar jangan menghabiskan energi sial KTP tersebut, sebab saya khawatir dalam waktu dekat dia bisa menjadi tersangka dalam kasus korupsi retribusi tambahan reklamasi."

"Rompi Orange yang saya siapkan u (untuk) Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi Tsk."

pic.twitter.com/cH4Do9yviq

— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016


Kicauan netizen desak Habiburokhman loncat

Sebelumnya seperti diberitakan Tribunnews.com kicauan netizen yang meminta Habiburokhman segera menepati janjinya juga sempat menjadi trending topic, tadi malam, dengan menggunakan tagar #AyoLoncat.

"Dear om @habiburokhman, #AyoLoncat! kami udah ngga sabar mau nontonin :)," ujar Nyimas Indah melalui akun twitternya, @indahlarasatii.

Seorang sutradara di Indonesia, Joko Anwar, juga sempat berkicau mengenai nazar Habiburokhman ini.

Joko Anwar hanya melakukan posting foto kicauanHabiburokhman soal janji terjun dari Monas.

"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini