Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih menyelidiki dugaan hilangnya anak Raudiah Elvaningsih (37), di Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Raudiah meyakini anaknya kembar namun saat lahir hanya satu anak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan Raudiah melahirkan anak pada 8 Mei 2016. Sebelum melahirkan dia melakukan USG di RS Pasar Minggu dan di RS Budi Asih ada 2 anak.
"Tetapi pada saat melahirkan di RS Harapan Jayakarta hanya satu, ini sedang kami dalami sampai saat ini," tuturnya, Selasa (21/6).
Untuk saat ini korban sudah membuat pelaporan dan melakukan BAP. Namun pemeriksaan korban, masih ditunda. Sementara itu beberapa orang terkait dinterview, seperti dokter dalam persalinan tersebut.
"Kemarin baru di lidik dan laporan polisi, nanti setelah laporan polisi baru ditindaklanjuti siapa saksi-saksi yang dilakukan pemeriksaan. Kami sudah interview banyak orang, seperti dokter Rumah Sakit diinterview," kata dia.
Selain para dokter yang terlibat, Awi mengungkapkan, keluarga Raudiah juga sudah dilakukan interview akan kasus yang sama.
"Bayi dia diasuh sama adiknya. Nah dari pihak keluarga juga dilakukan interview. Kenapa kejadiannya seperti ini, apa ada kebohongan atau bagaimana. Tetapi untuk saat ini, sudah dilakukan BAP," tambahnya.
Namun, Awi enggan memaparkan hasil interview. Menurutnya semua akan dipaparkan jika kasus sudah terang benderang, dengan sebenarnya apa yang terjadi dalam persalinan saat itu.