Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin Jakarta memiliki tempat olahraga bertaraf internasional, sehingga atlet bangsa bisa meningkatkan prestasinya.
Kata Ahok, dalam rangka HUT ke-489, Jakarta harus memiliki standar internasional.
"Saya tanya di dunia pacuan kuda atau equestrian, karena bangsa ini harus mampu mendapatkan medali itu," ujar Ahok saat memberikan sambutan dalam launching project Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Veledrome dan Equestrian di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2016).
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipercaya untuk membangun transportasi massal LRT, venue Velodrome Rawamangun, serta renovasi venue Equestrian (wahana ketangkasan olahraga berkuda).
Pembangunan ini dilakukan untuk menghadapi Asian Games 2018.
Sedangkan untuk arena balap sepeda, Ahok ingin yang bertaraf internasional agar para atlet Indonesia yang akan berlaga dapat mengharumkan nama bangsa dengan adanya fasilitas bertaraf internasional.
"Saya tanya (bangun) velodrome asal ikut Asian Games atau mau buat permanen? lalu saya tanya lagi ini mau dilombakan? (Kalau gitu saya) juga mau yang internasional ini, agar suatu hari lagu Indonesia Raya (bisa berkumandang) di velodrome. Tidak mungkin mau dapat juara tempat pelatihanya beda dengan negara-negara lain," ucapnya.
Ahok meyakini atlet Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju di dunia.
Utamanya, setelah semua fasilitas hingga sarana dan prasarananya bertaraf internasional.
"Coba bayangin kalau (atlet) kita latihan, velodrome-nya tidak standar kayak di Inggris?" ujar Ahok.
Untuk diketahui pendanaan ketiga proyek tersebut dibiayai APBD DKI Jakarta.
Untuk pembangunan LRT Jakarta sebagai tahap awal akan menelan anggaran sekitar Rp 4,5 triliun dengan prioritas rute yang akan dibangun Kelapa Gading - Velodrome - Rawamangun dengan panjang rute sekitar 58 kilometer.
Sedangkan untuk proyek Velodrome diperkirakan akan menghabiskan anggaran 40 juta USD.
Untuk pembangunan velodrome ini secara khusus mendatangkan kontraktor berpengalaman di bidangnya yakni ES Global.
Untuk LRT dan Velodrome saat ini sedang dimulai proses land clearing dan pre advanced.
Selain itu dengan dibangunnya Equestrian di lahan seluas 35 hektare, Jakarta dipastikan akan memiliki wahana ketangkasan berkuda berstandar internasional dengan pengawasan langsung dari Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federation).