News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Polisi Buru Otak Pelaku Demo Rusuh Menolak Ahok di Penjaringan

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Penjaringan, Jakrata Utara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya masih menyelidiki insiden kerusuhan saat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) di Penjaringan Indah kemarin.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan massa sempat mengaku berasal dari salah satu organisasi masyarakat Islam.

Namun, aparat kepolisian tak mempercayai pengakuan massa.

Sebab saat insiden itu terjadi, mereka tak membawa ataupun menggunakan atribut suatu organisasi massa.

"Sebelum terjadi kerusuhan sudah ditanya. Mereka mengaku dari FPI Pusat, tetapi tak ada atribut," tutur Awi kepada wartawan, Jumat (24/6/2016).

Untuk memastikan siapa provokator dan dari mana massa berasal, polisi memeriksa video yang beredar.

Hingga kini, belum ada satu pun orang yang diamankan dari peristiwa tersebut.

"Belum ada yang diamankan terkait insiden tersebut," kata dia.

Saat peristiwa itu, sekitar 500 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Penjaringan diterjunkan.

Akibat aksi anarkis, dua orang anggota polisi terluka di bagian pelipis karena terkena lemparan batu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri peresmian Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (23/6/2016) sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini