Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi menyebutkan mayat perempuan di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, Jakarta bukan korban mutilasi.
"Tidak ada tanda-tanda mutilasi," kata Eko saat dihubungi Kamis (30/6/2016).
Menurut Eko, mayat yang bernama Jeni Nurjanah ditemukan dalam keadaan terpecah-pecah tubuhnya karena sudah dalam keadaan membusuk.
Pada tubuh perempuan berumur 24 tahun itu, sebut Eko, tampak luka pada leher dan pergelangan tangan.
"Ditemukan tanda-tanda mati lemas," kata Eko.
Dia juga menuturkan korban merupakan warga Tulang Bawang, Lampung yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga.
Sebelum ditemukan sudah dalam keadaan tidak lagi bernyawa, Jeni sempat pergi tanpa izin dari majikannya sejak 5 Juni silam.