TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah ditutup, aktivitas bongkar muat penumpang di sekitar kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan masih terjadi.
Hal itu terlihat pada Sabtu (2/7/2016) di sekitaran kawasan Pasar Jumat masih banyak bus yang menurunkan dan menaikkan penumpang.
Bahkan bus-bus tersebut banyak yang terparkir di tepi jalan raya Ciputat, Pasar Jumat.
Tak ayal, hal tersebut berpotensi menimbulkan kemacetan bagi mereka yang menuju Ciputat atau ke arah Kebayoran Lama.
Di terminal bayangan tersebut, terdapat loket penjualan tiket dan ruang tunggu untuk melayani penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik.
Fasilitas ruang tunggu penumpang di terminal bayangan itu pun terlihat tidak memadai. Kursi untuk para penumpang menunggu hanya terbuat dari kayu yang disusun seadanya.
Untuk fasilitas toilet di terminal bayangan itu pun dapat dikatakan tidak layak. Apalagi untuk mereka yang membawa anak kecil, tidak ada fasilitas memadai untuk anak-anak bermain.
Meski keberadaannya tidak resmi, terminal bayangan tersebut cukup diminati oleh masyarakat.
Sutrisno (43), pria asal Madiun mengaku terbantu dengan adanya bayangan, meski ia tahu terminal tersebut tidak resmi.
"Saya cukup terbantu ada terminal ini. Walau saya tahu terminal ini tidak resmi. Dari pada terminal lain jauh, lebih baik naik (bus) dari sini," kata Sutrisno yang tinggal di kawasan Pondok Pinang itu.
Menurut Sutrisno, kalau dirinya naik bus dari terminal lain, maka akan menegeluarkan kocek tambahan. Dengan adanya terminal bayangan itu, dirinya dapat menghemat uang yang dapat digunakan di kampung halamannya.
"Kalau naik dari sini kan lebih hemat, nggak perlu keluarin ongkos ke terminal lain," ujarnya.