TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah pabrik busa yang berada di Jalan Amal Raya RT 03 RW 01, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016) malam hangus terbakar.
Pabrik yang ditinggal mudik pemiliknya itu hangus terbakar diduga akibat hubungan pendek arus listrik.
Dalam waktu singkat, kobaran api dengan cepat melahap pabrik busa tersebut.
Bahkan si jago merah juga dengan cepat merambat ke belasan rumah di dekatnya yang biasa ditempati para pekerja pabrik.
Tidak hanya itu, sempat terdengar pula beberapa kali suara ledakan dari dalam pabrik busa yang hangus terbakar.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur yang mendapatkan informasi tersebut langsung mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
"Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian," kata Kepala Seksi Operasional Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaiman.
Gatot menceritakan pihaknya sempat mengalami kesulitan saat melakukan proses pemadaman.
Karena ada banyak bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam pabrik yang dimiliki seorang pria bernama Gunawan itu sehingga membuat pihaknya kesulitan di lapangan.
"Ada banyak material yang mudah terbakar di dalam pabrik sehingga membuat petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan saat memadamkan api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini, kerugian materil masih dalam perhitungan," ucapnya.
Saat disinggung mengenai penyebab kebakaran, Gatot mengatakan hubungan pendek arus listrik diduga menjadi penyebabnya.
"Diduga api berasal dari korsleting listrik karena sudah beberapa hari meteran listrik turun atau jepret," katanya.
Penulis: Junianto Hamonangan