Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Terminal Pulogadung Jakarta, Hengky Risakotta mengatakan bahwa semenjak dimulainya arus mudik hingga arus balik lebaran 2016, Terminal Pulogadung terpantau sepi penumpang.
Puncak arus mudik yang terjadi pada H-5 lebaran, juga dikatakan olehnya tidak ada penumpukan penumpang yang signifikan. Bahkan cenderung sama saja seperti halnya hari-hari biasa.
"Iya sama saja. Arus mudik dan arus balik di Pulogadung sepi. Tidak ada penumpukan apa-apa," ujarnya saat ditemui di Terminal Pulogadung, Jakarta, Minggu (10/7/2016).
Namun, dia menjelaskan memang ada penumpukan yang terjadi pada H-4 lebaran, akibat telatnya bus yang masuk ke Terminal.
Hanya saja, penumpukan tersebut disebabkan oleh bus favorit pemudik, sementara armada bus lain dengan tujuan yang sama, masih banyak berada di Terminal.
"Penumpukan waktu itu juga sebentar, tidak ada masalah," jelasnya.
Prediksi puncak arus balik yang terjadi pada H+3 atau H+4 lebaran juga dikatakan olehnya tidak akan terlalu ramai.
"Harusnya semalam atau hari ini puncaknya. Tapi ya tidak akan ramai. Begini-begini saja," tambahnya.
Beberapa alasannya adalah banyaknya fasilitas mudik gratis yang diadakan oleh pemerintah juga pihak swasta dari Jakarta menuju kampung halaman pemudik, sehingga pemudik tidak lagi naik dari Terminal seperti biasanya.
Kedua, informasi tentang macetnya Exit Tol Brebes Timur (Brexit) hingga belasan jam juga dinilai pemudik enggan menaiki moda transportasi bus.
"Kalau di Kampung Rambutan itu kan lebih banyak tujuan di Jawa Barat, kalau disini lebih banyak Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi sedikit banyak kena imbas tol Brebes," urainya.