Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ramadniya 2016 ini meningkat dibandingkan pada tahun lalu. Ini berdasarkan data yang dimiliki selama 11 hari operasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan tingginya kecelakaan lalu lintas itu disebabkan salah satunya karena faktor manusia atau Human Error. Sekitar 82 persen kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua.
"Yang jelas ya dari data kami kebanyakan human error. Laka lantas ini khususnya hampir 82 persen adalah R2 (kendaraan roda dua,-red)" ujar Awi ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (11/7/2016).
Dia menjelaskan, penyebab kecelakaan lalu lintas karena faktor manusia diantaranya kelalaian pengendara sepeda motor tak memakai helm, melanggar marka jalan, dan mengendarai kendaraan melebihi batas kecepatan.
Untuk di wilayah DKI Jakarta, menurut dia, kecelakaan lalu lintas ini minim terjadi di jalur bukan mudik. Salah satu kecelakaan lalu lintas terjadi di tol Kuningan, saat bus mogok ditabrak dari belakang pada beberapa waktu lalu.
"Laka lantas pada tahun lalu ada 64. Pada tahun ini ada 92. Ada kenaikan 44 persen selama 11 hari operasi," kata dia.
Kecelakaan lalu lintas pada tahun ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Sementara itu, pada tahun lalu ada 6 orang meninggal dunia.
Kecelakaan lalu lintas pada tahun ini mengakibatkan 39 orang menderita luka berat. Sementara itu, pada tahun lalu ada 24 orang menderita luka berat.
Kecelakaan lalu lintas pada tahun ini mengakibatkan 68 orang menderita luka berat. Sementara itu, pada tahun lalu ada 60 orang menderita luka berat.
"Meningkat semua," tambahnya.