TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu (20/7/2016) blusukan ke kawasan Glodok, Jakarta Barat.
Sesampainya di sana, Sandiaga minum teh sambil berbincang dengan pengunjung Glodok di Kedai Kopi Es Tak Kie.
Sandi kemudian memangkas rambutnya di Kedai Pangkas Ko Tang.
Ia mengaku sengaja memangkas rambut di kedai tersebut untuk menambah hokinya sesuai dengan kepercayaan warga setempat.
Dengan rambut barunya itu, Sandi menuju Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan yang terbakar pada awal tahun ini.
Sandiaga mengaku kagum akan pilar-pilar kayu kelenteng yang masih kokoh meski terlihat gosong.
"Vihara ini berdiri sudah lebih dari 300 tahun. Ini sebuah cagar budaya yang baru saja terbakar. Tentu keinginan untuk menjadikan ini simbol keberagaman khususnya warga Glodok. Ini merupakan kearifan yang menurut saya harus kita manfaatkan," kata Sandiaga, Rabu.
Daya tarik vihara yang besar, menurut dia, dapat meningkatkan perekonomian di kawasan ini.
Kawasan Glodok, Petak Sembilan, dan sekitarnya tidak hanya dipadati oleh usaha-usaha elektronik besar, tetapi juga usaha kecil dan mikro seperti panganan dan pernak-pernik khas Tionghoa.
"Saya melihat kekhawatiran warga Jakarta terutama Glodok bahwa daerah ini belum bisa dioptimalkan. Saya sudah kebayang bahwa saya ingin ke depan ekonominya berkembang, diangkat kearifan lokalnya," ujar dia.
Sandi bersama rombongannya meminta restu dari tiap warga yang ia ajak bersalaman.
Ia optimis Partai Gerindra akan menominasikannya untuk maju melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Nanti sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Doakan saja," katanya.
Penulis : Nibras Nada Nailufar