TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Polsektro Pondok Aren dan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih menyelidiki kasus pembunuhan yang menimpa seorang nenek bernama Wagiya (70).
Kuat dugaan, Wagiya tewas akibat dirampok.
Berdasarkan keterangan keluarga Wagiya, ada beberapa barang berharga korban yang hilang.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Wagiya (70) ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, di Jalan Masjid Al Ikhlas, Kampung Lio RT 02/01,Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (28/7/2016).
Wagiya tewas dalam keadaan babak belur.
Kepala dan hidungnya mengeluarkan darah dan matanya juga lebam.
"Kalung sama cincin ibu hilang. Kayaknya yang bunuh maling, mas, " kata Joko (47), putra Wagiya di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis siang.
Joko mengatakan, selama ini keluarganya tidak memiliki musuh, atau pihak yang pernah konflik serius.
"Kami nggak punya musuh, mas. Kayaknya yang bunuh sih bukan orang yang kenal sama ibu. Orang jahat aja ini, maling, " kata Joko.
Walau sudah berusia lanjut, kata Joko, Wagiya masih terbilang sehat dan tidak sakit - sakitan.
"Memang sih ibu di rumah terus. Sudah tua soalnya. Tapi kondisinya fit banget. Nggak ada penyakit," katanya.
Jenazah Wagiya sendiri rencananya akan dimakamkan di kawasan Pondok Aren.
Kasubag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi. (kar)
Penulis: Banu Adikara