TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memutuskan untuk maju pilkada melalui jalur parpol, nasib 1 juta lebih KTP warga yang telah dikumpulkan Teman Ahok dipertanyakan.
Juru Bicara Ahok, Singgih Widiyastono mengatakan, hal itu diserahkan kepada Ahok. Sebab, KTP yang mereka kumpulkan adalah dukungan bagi Ahok.
"Ya kami cuma dititipkan amanah. Kami nunggu saja Bapak maunya seperti apa. Kami sudah mengumpulkan 1 juta KTP, sekarang Bapak maju lewat parpol, kami serahin aja ke Bapak," ujar Singgih saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).
Teman Ahok memastikan sejak pertama menerima KTP pada 2015 lalu, kerahasiaannya selalu terjaga. Singgih menjamin KTP tersebut tidak akan disalahgunakan untuk kepentingan apapun.
"Ketika orang nyerahin KTP kan kami kasih sobekan kertas, itu jaminan kerahasiaan," ujar Singgih.
Ahok mengumumkan keputusannya maju lewat jalur parpol usai halalbihalal bersama Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) kemarin.
Ia kini didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura. Jumlah suara tiga partai itu pun cukup untuk mengantarkan Ahok bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Penulis: Nibras Nada Nailufar