TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari tiga partai politik pendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017, Partai Hanura memiliki jumlah kursi yang paling banyak di DPRD DKI.
Hanura punya 10 kursi, Partai Golkar9 kursi, dan Partai Nasdem 5 kursi.
Namun, yang menjadi ketua tim sukses (timses) untuk memenangkan Ahok adalah Nusron Wahid dari Partai Golkar.
Bagaimana sikap Hanura mengenai hal ini?
"Sikap Hanura kan kami tidak pernah mau cari muka. Masalah siapa yang jadi ketua pemenangan itu tidak masalah," kata Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta, Mohamad "Ongen" Sangaji, di Kantor DPD PDI-P DKI, Jalan Tebet Raya, Senin (1/8/2016).
Ongen mengatakan, yang paling penting adalah sinergi antara tiga partai politik pendukung Ahok, supaya bisa bersama-sama memenangkan Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
Jika Nusron Wahid dipercaya bisa membawa kemenangan itu, kata Ongen, akan didukung tanpa melihat partainya.
"Yang seperti itu tidak perlu dipersoalkan," ujar Ongen.
Ahok resmi memilih maju melalui jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Hal itu disampaikan Ahok pada acara halalbihalal bersama relawan "Teman Ahok" di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, pada 27 Juli lalu.