Laporan Wartawan Tribunnews.com Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku (Saber Community) didirikan 5 tahun silam, beragam jenis paku yang terhitung mencapai berat 4 ton telah berhasil disisir dari seluruh lokasi rawan di Jakarta dan Bekasi.
Wakil Ketua tim Saber Community Agus (45) menyebutkan sejumlah jenis paku yang ditebar oleh oknum, mulai dari yang berukuran 2,5 cm hingga yang berukuran 5 cm.
"Jadi macam-macam ya, dari mulai paku triplek yang 2,5 cm, sampai dengan yang gede sekitar 5 cm, jari-jari payung juga ada beberapa jenis, paku yang dibengkokkan juga ada, itu ban tubles juga bisa jebol kalau kena," ujar Agus, saat ditemui Tribunnews di kawasan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).
Jika dilihat dari data yang terhimpun sejak komunitas ini didirikan, sebanyak 4 ton ranjau paku telah berhasil diamankan dari sejumlah lokasi rawan.
"Kalau kita lihat dari data sejak 2011, itu udah hampir 4 ton ya ranjau yang kita dapat sampai sekarang," jelasnya.
Di antara kumpulan ranjau tersebut, terdapat beberapa baut yang turut terbawa, Agus pun menuturkan baut tersebut biasanya lepas dari komponen motor pengendara, namun harus diamankan juga terkait indikasi bisa merusak ban kendaraan yang melintas.
"Kalau baut, itu karena jatuhan dari kendaraan, itu juga harus kita ambil karena itu bahaya juga kalau kendaraan kecepatan tinggi juga bisa nembus ban," katanya.
Selain itu, baut tersebut juga berbahaya bila pengendara mengalami ketidakseimbangan dan jatuh.
"Kalaupun nggak nembus ban, dia (pengendara) bisa kepeleset dan kena muka atau kepala kan bahaya juga," tegasnya.
Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku atau biasa disebut sebagai Saber Community memperingati hari jadi yang ke-5 dengan mengadakan kegiatan 'Gelar Hasil Operasi Ranjau Paku'.
Kegiatan tersebut digelar saat momen Car Free Day (CFD) berlangsung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada jam 06.00 WIB.
Total ranjau paku yang berhasil dibersihkan oleh tim Saber Community di kawasan DKI Jakarta hingga Bekasi nyaris 1400 Koligram atau mendekati 1,5 ton.