News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Jakarta Institute: Sjafrie Layak Diusung Koalisi Kekeluargaan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sjafrie Sjamsoeddin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta semakin seru dan mengkerucut.

Disamping itu, tujuh pimpinan parpol DKI Jakarta yang terdiri dari PDIP, PKS, Gerindra, PAN, PPP, PKB dan Demokrat juga sudah mendeklarasikan Koalisi Kekeluargaan guna menghalau sang petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini diusung Partai Golkar, NasDem dan Hanura.

Menurut Direktur Eksekutif The Jakarta Institute, Reza Fahlevi,  terbentuknya Koalisi Kekeluargaan ini perlu diapresiasi oleh masyarakat Jakarta karena parpol peka terhadap penderitaan rakyat kecil yang selalu ditindas oleh Basuki T Purnama alias Ahok.

"Kini tinggal cari calon yang layak melawan serta memiliki kekuatan untuk menantang Ahok di Pilkada nanti," ujarnya di Jakarta kepada wartawan, selasa (9/8/2016)

Reza pun merekomendasikan agar Koalisi Kekeluargaan dapat mengusung Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin untuk maju melawan Ahok.

“Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin adalah tokoh yang layak untuk diusung oleh Koalisi Kekeluargaan, beliau didukung arus bawah, punya kepribadian yang santun serta berpengalam dalam birokrasi, beliau sangat signifikan untuk bisa jadi pemenang melawan Ahok,” katanya.

Pengamat politik alumnus Fisip Universitas Nasional ini pun mengakui, memang saat ini banyak hasil survei yang menyatakan bahwa incumbent berada di garis paling depan untuk kontestasi di 2017. Meski demikian, sambung dia, itu tidak menjadi jaminan Ahok bisa memenangi Pilkada dengan mudah," tegasnya.

Lebih lanjut ia mejelaskan, jika ada calon yang memiliki rekam jejak baik, tak menutup kemungkinan sejarah Pilkada DKI 2012 bisa terulang kembali.

“Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin punya rekam jejak baik, punya karakter kepemimpinan kuat, tegas dan merakyat. Tinggal bagaimana partai pengusung dan para pendukung bekerja maksimal disisa waktu yang ada guna memenangkan pertarungan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini