"Harusnya Tiwi Mi Bikini masuk disini. Dia layak," tulis akun Partai Social Media @PartaiSocmed meretweet event kompetisi bisnis kreatif.
"Ini 11 semifinalis Kompetisi Bisnis UKM Kreatif #DBSBIG. Cek di http://www.katadata.co.id or http://go.dbs.com/big," tweet metta dharmasaputra @metta_ds.
Akun dengan nama Kita adlh Alien @bambangelf justru mengeluarkan kicauan pujian.
"Gw salut pada Tiwi, mhsiswi pencipta BihunKekinian, BIKINI.. Kita butuh anak muda yg Mandiri dan Kreatif Berbisnis."
Meski banyak yang membela Tiwi tapi juga banyak tweet serta komentar di media sosial yang menyudutkan Tiwi.
Produk bikinan Tiwi dinilai menyesatkan terutama bagi anak-anak.
Terutama tagline 'remas aku' dinilai mengarah ke pornografi dan bisa memicu perilaku pelecehan seksual.
Saat ini Tiwi masih proses pemeriksaan oleh BBPOM bahkan beredar kabar kasusnya akan dibawa ke ranah pidana.
Keterangan Tiwi soal Snack Bikini
Pertiwi Darmawanti Oktaviani (19) alias Tiwi, mahasiswi enterpreneur sebuah universitas di Bandung, akhirnya buka suara.
Seperti dikutip dari WartaKota, Tiwi menyampaikan pernyataanya melalui tulisan yang diberi judul 'historical bikini snack'.
Pernyataan Tiwi dalam dua lembar kertas yang diketik itu dibacakan oleh kerabat Tiwi, Heri Omber dihadapan wartawan di rumahnya di Jalan Muchtar, Gang Masjid, RT 1/8, Sawangan Baru, Sawangan Depok, Sabtu (6/8/2016) malam.
Berikut salinan lengkap pernyataan Tiwi dalam suratnya sebanyak dua lembar yang diberi judul Historical bikini snack.
"Awal terbentuknya bikini snack adalah saat mendapat tugas dari sekolah bisnis saya, nama projectnya home bussines yaitu diharuskan membuat produk sendiri dari belanja barang, mengolahnya dan packagingnya. Kami dibuat perkelompok, saya berlima dengan teman-teman saya.