Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan masuk ke dalam Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai di DPRD DKI Jakarta.
Masuknya PDIP menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukanlah instruksi dari Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Namun begitu, menurutnya kader PDIP dibebaskan untuk menentukan pilihan politik, termasuk untuk bergabung di koalisi tertentu.
"Ibu Megawati sebagaimana kita ketahui memimpin sangat demokratis. Setiap kali memberikan kebijakan yang kemudian diterjemahkan kepada pengurus di tingkat bawah," jelasnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Menurut Hasto, apapun keputusan politik yang diambil oleh PDIP, selalu mengacu pada AD/ART Partai yang memberikan kewenangan kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri untuk mengambil putusan.
Termasuk kepada DPD PDIP DKI Jakarta, yang diberikan mandat yang sama untuk menerjemahkan kebijakan politik yang berasal dari AD/ART dan juga Megawati.
"Kami di masing-masing DPD itu mempunyai mandat yang sama untuk melakukan tugas bekerjasama dengan partai politik lainnya," lanjutnya.
Koalisi Kekeluargaan terbentuk dari tujuh partai yang tidak mendukung kelanjutan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Ketujuh parpol itu, yakni PDIP, Gerindra, PPP, PKS, PAN, PKB, dan Demokrat. Ketujuh partai sepakat mencari pemimpin yang bijaksana dan arif untuk memimpin Jakarta periode 2017-2022.