News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Taufik: Tiga Partai Pendukung Ahok Rebutan Kursi Calon Wakil Gubernur

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH (tiga kiri) bersama Ketua DPW Demokrat DKI Jakarta Nahrowi Ramli (kiri), Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (dua kiri), Ketua DPW PAN Jakarta Eko Patrio (tengah), Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (tiga kanan), Ketua DPW PPP Jakarta Abdul Azis (dua kanan), dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas (kanan) memberikan keterangan pers tentang pembentukan koalisi, di Jakarta, Senin (8/8/2016). Tujuh partai politik sepakat membentuk koalisi bernama Koalisi Kekeluargaan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk menyaingi petahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi tiga partai politik pendukung petahana Basuki Tjajaja Purnama alias Ahok akan 'pecah'.

Taufik mengatakan keretakan partai pendukung Ahok sangat mungkin terjadi karena mereka sama-sama mau merebut kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 untuk mendampingi Ahok.

"Akan ada berebut kursi, argumennya apa? NasDem nih dia lebih dulu (dukung Ahok), Hanura bilang gue sepuluh kursinya lebih banyak dari yang lain. Golkar, dia bilang gue ketua tim pemenangan," ujar Taufik di gededung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016).

Taufik memastikan Ahok tidak bisa ikut pesta demokrasi tahun depan apabila ada partai pendukungya cabut dukungan.

Terlebih satu juta salinan KTP warga Jakarta yang sudah berhasil dikumpulkan Teman Ahok untuk maju dari jalur independen di Pilkada 2017 telah disia-siakan.

"Kalau satu lari tamat. Tidak kayak kita (di Koalisi Kekeluargaan). Kalau disini lari satu masih cukup buat daftar," kata Taufik.

Saat ditanya partai mana yang akan cabut dukungan ke Ahok, Taufik tak menjawab.

Dia hanya mengatakan tingkat kerawanan Ahok tak maju di Pilkada 2017 lebih tinggi.

"Soal siapa (yang akan cabut dukungan) lain lagi, tapi tingkat kerawanan Ahok lebih tinggi. Kalau yang tiga itu cabut (dukungan) mati Ahok, nggak bisa daftar di (Pilkada 2017)," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini