Laporan wartawan warta Kota, Gede Moenanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berbagai manuver dilakukan di antaranya dengan blusukan mendekati pemilih, penyebaran spanduk, dan berbagai upaya lainnya.
Spanduk dukungan terhadap kandidat yang akan berlaga di Pemilukada DKI Jakarta pun dilakukan masyarakat pemilih.
Sejak Sabtu (13/8/2016), muncul spanduk dukungan kepada pasangan Puti Guntur Soekarno bersama Sandiaga Uno sebagai cagub dan cawagub dalam Pemilukada DKI Jakarta 2017.
Puti merupakan cucu dari Presiden pertama RI Soekarno dan sekaligus sebagai kader PDIP. Sedangkan Sandiaga Uno merupakan cagub yang diusung Partai Gerindra.
Spanduk untuk mendukung duet Puti dan Sandiaga itu diberikan tagline, Jakarta Smile.
Menyikapi suara yang mengalir di tengah masyarakat, menurut Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, munculnya spanduk dukungan terhadap Puti dan Sandiaga ini merupakan aspirasi sebagian masyarakat.
"Ya, ini merupakan bagian dari ekspresi setiap kelompok masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya. Jadi partai mendengarkan seluruh masukan-masukan tersebut," ujar Hasto di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (14/8/2016) kemarin.
Terkait siapa yang akan dimajukan oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI, Hasto mengatakan bahwa PDIP belum mengambil keputusan karena hal itu tergantung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dalam momentum yang tepat, (Ketua Umum) akan mengambil keputusan. Tugas kami adalah memberikan masukan-masukan kepada beliau terkait dengan dinamika politik," katanya.
"Pemetaan politik dan juga harapan masyarakat DKI Jakarta yang merakyat, juga pemimpin yang mampu menyatukan seluruh komponen DKI dan tentu saja mampu menjawab seluruh persoalan DKI," Hasto menegaskan.