News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tewas Usai Ngopi

Direktur KIA Indonesia Disebut-sebut Duduk Dekat Jesssica Saat Mirna Diduga Keracunan Minuman

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan ketarangan saksi ahli yaitu ahli psikologi klinis Antonia Ratih Andjayani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (15/8/2016). Menurut hasil observasi Antonia Ratih, Jessica tidak menunjukkan empati ketika mengetahui Mirna meninggal dunia usai meminum es kopi Vietnam. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Otto Hasibuan, penasihat hukum Jessica Kumala Wongso, mengungkap ada saksi melihat gerakan kliennya di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).

Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia ‎itu, disebut-sebut berada tak jauh dari meja nomor 54 Kafe Olivier.

Di meja nomor 54 ini Jessica duduk.

Katanya, Sukmono sempat melihat Jessica sesaat sebelum Wayan Mirna Salihin sekarat setelah minum es kopi Vietnam.

"‎Ini sangat penting, karena Direktur KIA ada saat kejadian, saksi mata dia," tutur Otto di persidangan kasus pembunuhan Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Baca Juga : Jessica Katakan Bisa Membunuh Orang dengan Dosis yang Tepat

Otto tidak dapat merinci di meja nomor berapa Hartanto duduk.

Pada saat itu, posisi cukup dekat dengan Jessica, sehingga dapat melihat gerak-gerik ‎terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin.

Hartanto tidak melihat Jessica memasukkan sesuatu ke dalam gelas es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Pada rentan waktu pukul 16.20-16.30 WIB, Jessica terlihat tengah memainkan ponselnya.

"Ada sekitar 2,5 meter (dari Jessica,-red). Dia sudah diperiksa penyidik, keterangan ada di BAP.
Jadi kalau itu ada, berarti kan apa yang ditunjukkan saksi ahli rekaman, (tangan Jessica,-red) masuk ke tas itu tak benar karena ternyata dia di situ bukan megang tas, tapi megang telepon," kata dia.

‎Oleh karena itu, dia meminta agar Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono hadir di persidangan kliennya. Hartanto diminta bersedia menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Mirna.

"Direktur Kia itu saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa, tetapi sampai sekarang belum diajukan. Kami berharap, apakah nanti pada akhirnya diambil atau tidak (kesaksiannya,-red)," ujarnya.

Penyidik Polda Metro Jaya pernah memeriksa Hartanto. Di BAP, Hartanto menyebutkan pada sekitar pukul 16.20 WIB, Jessica sedang memainkan handphone.

Keterangan itu membantah penjelasan saksi ahli digital forensik yang menyebut pada jam itu Jessica memasukkan tangan ke tas. Setelah itu, Jessica terlihat memasukkan sesuatu diduga zat sianida ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Untuk mengetahui hal tersebut, Otto berharap Hartanto bersedia hadir ke persidangan sebagai saksi. Sebab, kesaksian bos PT KIA Mobil Indonesia itu dapat menentukan nasib Jessica.

"Hartanto Sukmono itu direktur, dia datanglah (ke persidangan,-red). Tegakkan kebenaran dan keadilan, karena Jessica membutuhkan kesaksian," tambahnya.

Penyidik Polda

Hartanto juga pernah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus ini.

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Hartanto menyebutkan bahwa pada sekitar pukul 16.20 WIB, Jessica tengah memainkan ponselnya.

Keterangan tersebut sekaligus membantah penjelasan saksi ahli digital forensik yang menyebut bahwa pada jam itu Jessica memasukkan tangannya ke dalam tas.

Setelah itu, Jessica terlihat memasukkan sesuatu yang diduga sebagai racun sianida ke dalam gelas es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Karena itu, Otto sangat berharap Hartanto bersedia hadir ke persidangan sebagai saksi kunci kasus Jessica.

Sebab, kesaksian bos PT Kia Mobil Indonesia itu dapat menentukan nasib Jessica sebelum palu vonis diketuk majelis hakim.

"Pak Hartanto Sukmono itu direktur, dia datanglah (ke persidangan). Tegakkan kebenaran dan keadilan, karena Jessica membutuhkan kesaksian," harap Otto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini