News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Sri Mulyani Pangkas Anggaran Negara, Sandiaga Berharap Pilkada Satu Putaran

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, berbicara kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (12/8). Sandiago Uno mengunjungi Balaikota selain untuk bersilaturahmi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga menyambangi ruangan Jakarta Smart City. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno berharap Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 berlangsung satu putaran.

Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas anggaran negara biar irit.

Sri Mulyani melakukan pemangkasan anggaran yang belum perlu.

Berdasarkan kalkulasi penerimaan pajak tahun ini, diperkirakan kurang dari Rp219 triliun dari target Rp1.539,2 triliun.

Karenanya, langkah pemangkasan anggaran diyakini akan dilakukan.

Pemangkasan anggaran sedikitnya Rp133 triliun, terdiri dari anggaran belanja pemerintah akan dikurangi Rp 65 triliun, dan dana transfer ke daerah hingga Rp 68,8 triliun.

Pemangkasan anggaran terutama ditujukan untuk aktivitas yang dinilai tidak menunjang program prioritas pemerintah.

Sandiaga yang menilik hal itu, berharap pelaksanaan Pilkada di Jakarta berlangsung satu putaran.

Dengan begitu, diyakininnya bisa mengirit anggaran negara.

"Karena negara kekurangan anggaran Bu Sri Mulyani khawatir anggaran negara kurang. Jadi kalau bisa, pemilunya efektif," ucap Sandiaga di Jakarta Timur, Minggu (21/8/2016) ketika bertemu warga.

Warga kepada Sandiaga berharap hanya ada dua pasangan calon di Pilkada.

Warga mengingatkan agar anggaran Jakarta bisa dihemat.

Selain itu, kepada Sandiaga, warga meminta agar pemimpin selanjutnya bisa meningkatkan perekonomian ibu kota.

Satu di antaranya dengan membuka lapangan pekerjaan dan mendorong stabilitas hargs bahan pokok.

"Yang ketiga mengembalikan rasa aman. Karena Jakarta dinilai semakin hari dinilai tidak ramah teerutama kepada perempuan dan anak," tutup Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini