Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bintang Toedjoe kembali menggelar kurban di Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September 2016 mendatang.
Menariknya, untuk penyaluran kurban, produsen Extra Joss ini sekaligus menggandeng dua lembaga amil zakat terbesar di Indonesia, yaitu NU Care-Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) dan Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah).
“Mungkin ini kali pertama NU Care-Lazisnu dan Lazismu melakukan kurban bersama. Makanya kami dari Extra Joss memberikan dukungan penuh terhadap upaya positif tersebut,” ujar Presiden Direktur Bintang Toedjoe, Simon Jonatan, di kantor PP Muhammadiyah, kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (24/8).
Menurut Simon, kurban bersama NU Care-Lazisnu dan Lazismu merupakan momen yang bagus.
“Ini merupakan langkah strategis untuk membangun kebersamaan. Lazisnu ngeblend bareng Lazismu, makanya tema kurban kita ‘Ayo Qurban Bersama, Qurban Itu Laki, Qurban Itu Keren,” sambungnya.
Pemilihan tema tersebut memiliki makna luas.
“Extra Joss mengajak kaum muda untuk berkurban dengan caranya masing-masing. Qurban itu Laki, karena setiap laki-laki wajib berkurban untuk orang lain. Sedangkan Qurban Itu Keren, karena kurban tidak saja untuk ibadah namun juga sebagai gaya hidup,” ungkapnya.
Simon menambahkan, untuk tahun 2016 ada peningkatan jenis donasi kurban. Selain hewan kurban sapi limosin seberat 1 ton, pihaknya juga akan mensuport peralatan kurban di 1900 masjid di seluruh Indonesia. Bahkan Extra Joss juga memberikan dukungan operasional untuk Lazisnu dan Lazismu, masing-masing senilai Rp 100 juta.
Sedangkan 100 DKM dan remaja masjid yang berpartisipasi di sosmed ‘Ayo Qurban Bersama’, pihaknya menyiapkan hadiah senilai Rp 250 juta.
“Tempat ibadah tidak hanya untuk orang tua, tapi juga untuk anak muda,” tuturnya.
Direktur Lazismu Andar Nubowo menyambut baik upaya yang dilakukan Extra Joss. “Kurban Extra Joss bisa mengingatkan dan mengajak umat untuk bahu membahu memberikan yang terbaik kepada sesama,” ujar Andar Nubowo.
Andar berharap, kurban bersama tersebut bisa berlanjut pada isu-isu strategis yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi NU dan Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kurban bersama Lazismu dan Lazisnu menjadi contoh penting dalam membangun kebersamaan.
“Kami merasa memperoleh jalan untuk lebih bisa beramal soleh. Pertama, Lazismu dan Lazisnu bisa berkumpul, biasanya kurban sendiri-sendiri, sekarang bersama,” ujar Haedar.
Dalam kesempatan itu, Simon Jonatan menyerahkan secara simbolis dua ekor sapi limosin serta donasi operasional Lazismu. Hadir dalam acara tersebut, Direktur NU Care-LAZISNU Syamsul Huda dan para pengurus PBNU.