TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Boon Juwita alias Hani sempat mencicipi minuman es Kopi Vietnam yang telah diminum Wayan Mirna Salihin.
Namun, Hani tak tewas karena dosis dari racun di tubuh tak menyebabkan kematian.
Ahli Toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, mengatakan racun sianida akan mampu membunuh setiap manusia apabila telah berada diambang batas kemampuan daya tahan tubuh.
"Saksi lain tidak meninggal dunia karena jumlah yang masuk tidak memberikan dosis yang membuat dirinya menyebabkan kematian," ujar Gelgel di persidangan kasus pembunuhan Mirna di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).
Menurut dia, terpaparnya sianida itu harus sesuai dosis dan tergantung dari kondisi tubuh korban.
Ini karena racun sianida bukan nilai pasti karena reaksi dari racun itu memiliki rentan sesuai buku toksikologi.
Reaksi racun sianida membuat luka secara bertahap terjadi di bagian tubuh setiap manusia.
Kata dia, hal tersebut seperti sakit maag yang akan menjadi kronis apabila dibiarkan saja.
"Terjadi korosit atau luka sebagaian atau erosit membuat lebih hancur lagi hingga menjadikan pendarahan. Dan seketika masuk dalam jumlah besar akan memberikan reaksi korosit juga," katanya.