TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Rizal Ramli menyatakan, dirinya punya perhitungan ekonomis dan tehnis bahwa Ibukota Jakarta bisa dibangun lebih baik, lebih manusiawi dan tanpa harus ada tangisan dari kelompok masyarakat yang menjadi korban pembangunan maupun penggusuran.
“Kita harus ubah Jakarta tanpa tangisan. Semua itu bisa kita lakukan dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha, tetapi dengan transparansi,” ujar Rizal Ramli dalam pidato orasi bersemangat menanggapi dukungan dari berbagai kalangan, khususnya yang datang pada acara di “Markas Rizal Ramli” di Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Mantan Menko Kemaritiman ini mengatakan, untuk mengubah Jakarta tanpa tangisan itu harus ada upaya serius seluruh rakyat Jakarta.
“Saya menyebutnya perlu people movement atau gerakan masyarakat. Jika ini dilakukan, kita bisa memenangkan pemilihan dan Jakarta akan kita bangun sesuai harapan seluruh lapisan masyarakat,” kata Rizal.
Rizal Ramli menekankan, rencananya untuk maju sebagai gubernur bukan karena dirinya menolak pemimpin dengan latar belakang agama atau etnis, tapi semata ingin mengubah Jakarta lebih baik.
“Ada orang yang menyebut pemimpin Jakarta sekarang ini berani. Tapi, faktanya, berani kepada rakyat kecil yang lemah, sedangkan kepada rakyat yang kuat, malah takut,” kata Rizal yang disambut gemuruh hadirin dari berbagai elemen yang datang di markasnya di Tebet.
Salah satu pola pembangunan yang dijelaskan Rizal adalah bagaimana membangun Jakarta model pemimpin Singapura Lee Kuan Yew.
“Jika ada lahan 4 hektar misalnya, kita akan bangun lahan dengan apartemen yang murah untuk rakyat dan sebagain lagi kita sewakan kepada swasta untuk kepentingan komersial. Uang membangun apartemen murah itu ya dari kerjasama dengan swasta,” ujar Rizal.
Dalam acara di Tebet, itu, Rizal Ramli didaulat untuk maju sebagai calon gubernur dan diamanatkan untuk adil bagi semua rakyat dari berbagai golongan.
Dukungan Terus Mengalir
Sementara mereka yang datang ke Markas Rizal Ramli di Tebet adalah sejumlah kader PDIP, tokoh dan masyarakat Maluku, serta masyarakat Nelayan Jakarta Utara.
Mereka pun bersedia untuk menggalang dukungan bagi kelompok masyarakat lainnya.
Rizal pun yakin jika semua elemen serius dan partai mendukung, maka perubahan untuk Ibukota Jakarta yang lebih baik dan mengakomodir semua golongan rakyat, bukan hal mustahil.
Dalam forum dukungan yang digagas oleh Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Engelina Pattiasina , gemuruh tepuk tangan dan dukungan tak berhenti.