Laporan Wartawan Warta Kota Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maksud hati ingin memberikan suvenir kepada tamu yang akan menghadirkan pesta pernikahan, Mohammad Yusuf (30) malah menjadi korban penipuan seorang pedagang suvenir di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
Alhasil tamu undangan pernikahannya dengan sang pujaan hati terancam tidak memperoleh suvenir.
Bahkan kejadian itu tidak hanya dialami Yusuf sendiri namun belasan orang lainnya.
Yusuf menceritakan dirinya baru menyadari telah menjadi korban penipuan saat berencana akan mengambil pesanan suvenir miliknya di toko IK Rejeki yang berada di lantai basement BKS No. 184, Pasar Jatinegara, Sabtu (27/8/2016).
Padahal uang sebesar Rp 2,4 juta sudah disetor untuk menebus suvenir yang akan dibagikan pada saat pesta pernikahannya pada 3 September mendatang.
"Kami baru tahu kalau menjadi korban penipuan begitu akan mengambil suvenir hari ini sesuai dengan kesepakatan," katanya, di Polsek Jatinegara, Sabtu (27/8/2016).
Menurut Yusuf, aksi penipuan itu bermula saat dirinya pada 4 Agustus lalu memesan suvenir di toko tersebut.
Awalnya pemilik toko meminta uang tanda jadi sebesar 50 persen dari harga yang disepakati.
"Akhirnya sesuai kesepakatan, saya membayar Rp 2,4 juta yang dilakukan dalam dua kali pembayaran," ujarnya.
Tanpa rasa curiga, pria yang memesan suvenir sebanyak 500 buah itu kembali mendatangi toko tersebut untuk mengambil pesanannya sesuai dengan kesepakatan.
Namun alangkah kagetnya Yusuf, ketika tiba di lokasi toko yang dimaksud sudah tidak ada lagi.
"Ternyata bukan saya saja yang jadi korban, ada 10 orang lainnya yang bahkan sudah membayar lunas pesanannya senilai Rp 6 juta," tambah Yusuf.
Yusuf yang merasa menjadi korban penipuan, berusaha mencari informasi keberadaan toko tersebut dengan mendatangi petugas keamanan pasar.
Namun alih-alih mendapatkan bantuan, petugas tersebut malah cuek dan tidak memberikan informasi.
"Si petugas cuma bilang 'jadi korban penipuan ya mas? Korbannya juga banyak tuh," ujar Yusuf menirukan suara satpam tersebut dengan kesal.
Tidak terima dengan penipuan yang dialaminya, Yusuf bersama calon istrinya melaporkan hal tersebut ke Polsek Jatinegara.
Ia pun hingga saat ini masih dimintai keterangan oleh petugas perihal kejadian itu.
"Kami masih memintai keterangan dari korban untuk menggali informasi kasus penipuan tersebut," kata Kapolsek Jatinegara, Kompol Suwanda.