Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menutup dan mengusir pedagang yang menjual obat palsu di Jakarta.
Diketahui banyak obat ilegal yang dijual di Pasar Pramuka, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Jatinegara.
"Kami juga sudah buat suatu peraturan kalau toko obat, apotek rakyat mana pun yang ada di Pasar Jaya ketahuan jual obat palsu langsung kami tutup, usir. Gitu saja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2016).
Ahok beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsu DKI Jakarta akan terus memberangus pedagang yang kedapatan menjual obat palsu.
Karenanya Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Bareskrim Polri.
"Kita mau beresin. Bareskrim sudah turun tangan. Biarkan Bareskrim yang bekerja," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan ditemukan obat ilegal yang dijual di Pasar Pramuka, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Jatinegara.
Diutarakannya seusai rapat dengan Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016) kemarin.
Utamanya, setelah membahas pengawasan obat di tiga pasar yang terletak di bilangan Jakarta Timur tersebut.
"Di sana banyak obat ilegal, tidak ada izin edar, palsu. Memang, arahan gubernur yang tidak bener ditutup, supaya tidak racuni orang Jakarta," ujar Koesmedi.