TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - E (50), penjaga indekos di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, tak menyangka SR (19) dan MC (25) akan kabur meninggalkan bayinya sendirian di kamar indekos.
Awalnya, E mengira pasangan itu hanya pergi sebentar untuk makan.
Menurut E, bayi itu pertama kali ditemukan oleh anaknya pada Rabu (31/8/2016) pukul 15.00 WIB.
Anak E saat itu mendengar suara tangisan bayi dari kamar indekos.
Tampak kamar indekos itu tidak dikunci. Pintunya pun terbuka sedikit.
"Pas anak saya lihat, ada bayi di tempat tidur," kata E kepada Kompas.com di Gang Keluarga, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/9/2016).
Bayi itu terus menerus menangis.
Saat dilihat ke lemari, tak ada pakaian dari penghuni indekos, SR.
Hanya ditemukan bayi beserta perlengkapan bayi di kamar tersebut.
E pun mengira SR hanya meninggalkan bayinya sebentar.
"Kirain bayinya cuma ditinggal makan, ternyata enggak balik-balik," kata E.
SR, kata E, baru dua pekan tinggal di indekos tersebut.
Ia pun tak tahu menahu asal-usul mahasiswi yang berkuliah di universitas yang tak jauh dari indekos tersebut.
Oleh karena itu, E mengaku tak tahu bagaimana cara menghubungi keluarga SR.
E pun melaporkan penemuan bayi ini ke pihak berwenang.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi, SR (19) dan pacarnya, MC (25), ditangkap Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat setelah menelantarkan bayinya di kamar indekos kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/9/2016).
Sepasang kekasih itu meninggalkan bayinya yang berumur dua minggu pada Rabu (31/8/2016).
Penulis : Kahfi Dirga Cahya