News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanderaan di Pondok Indah

Modus Pelaku Penyanderaan di Pondok Indah, Diawali Membuntuti Asisten Rumah Tangga

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi bersenjata lengkap mengepung rumah yang disandera kawanan perampok di Jalan Bukit Hijau 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Drama penyanderaan yang terjadi di salah satu rumah kawasan Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9/2016) berakhir dengan tertangkapnya dua pelaku.

Kombes Martinus Sitompul, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polda Metro Jaya menguraikan modus pelaku sebelum mencoba melakukan perampokan dan penyanderaan.

Pada pukul 06.00 WIB pelaku membuntuti asisten rumah tangga yang akan memasuki rumah. Saat itu pelaku mengancam dengan menodong asisten rumah tangga dan ikut memasuki rumah melalui pagar depan.

Kemudian pelaku meminta asisten rumah tangga untuk menunjukkan lokasi kamar tuan rumah. Pelaku juga meminta asisten rumah tangga untuk berbicara kepada tuan rumah.

Saat berada di depan kamar di lantai 3, asisten rumah tangga mengetuk pintu kamar. "Namun tuan rumah curiga karena asisten rumah tangga mengetuk pintu sambil menangis," kata Martinus Sitompul di lokasi kejadian yang disiarkan langsung Kompas TV.

Tuan rumah yang curiga menolak membuka pintu setelah sempat mengintip dari jendela kamar. Saat itu sempat terjadi ketegangan karena pelaku memaksa masuk.

Bahkan mereka sempat memaksa masuk dengan cara merusak jendela. Lalu agar tak berlanjut keributan, pelaku bersedia membuka pintu kamar.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengungkapkan saat itu pelaku meminta dompet dan ponsel. Untuk semntara, lanjut Moechgiyarto, polisi menduga kejadian ini adalah percobaan pencurian dengan kekerasan.

Penyandera Menangis

Untuk melumpuhkan dua penyandera tersebut, polisi bersenjata lengkap masuk ke rumah elit dua lantai tersebut.

Moechgiyarto mengungkapkan polisi sudah tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 09.00.

"Lokasi sudah dikepung dan sudah disampaikan peringatan-peringatan," ujarnya.

Saat itu pelaku sempat menangis di depan pemilik rumah dan merancang sejumlah skenario bahwa mereka adalah keluarga pemilik rumah.

Penyanderaan berakhir Sabtu siang setelah, dua penyandera di rumah Asep Sulaiman itu menyerahkan diri.

Pelaku lalu digelandang polisi menggunakan mobil Toyota Harrier B 39 RJ tepat pukul 14.40 WIB.

Salah satu pelaku yang terlihat mengenakan kaos hitam, hanya berjalan menunduk.

Puluhan polisi mengawal ketat pria yang selama hampir 6 jam tersebut menyandera di rumah Asep Sulaiman.

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini