News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesta LGBT di Mal Jaksel

Setahun Beroperasi Tak Terendus Warga, Bunker Bar LGBT Ditutup Permanen Setelah 3 Kali Mediasi

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembubaran pesta LGBT di Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, oleh warga Kelurahan Grogol Utara, di malam tahun baru 2025.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunker Bar yang diduga jadi tempat aktivitas dan meet up remaja LGBT (lesbian, gay biseksual dan transgender) di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ternyata sudah setahun beroperasi tanpa terendus oleh warga dan aparat.

Bar tersebut akhirnya ditutup permanen oleh pengelolanya setelah dilakukan mediasi hingga tiga kali dengan warga Kelurahan Grogol Utara dan difasilitasi kecamatan. 

Bar ini sempat diserbu warga Grogol Utara saat menggelar pesta pada malam tahun baru, Selasa (31/12/2024).

Puluhan remaja digeberek berada dalam arena pesta dengan lampu remang-remang tersebut disaksikan satpam mal dan warga. 

"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun. Dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi, Senin (6/1/2025).

Nurma menjelaskan, polisi tetap mengusut peristiwa tersebut meskipun belum menerima laporan.

Video viral Warga Kelurahan Grogol Utara menggerebek pesta yang diduga merupakan pesta LGBT dan dilakukan sejumlah remaja di sebuah mal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, di malam tahun baru 2025. (kola)

Saat ini, penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama sudah meminta keterangan lima orang saksi termasuk karyawan bar.

"Kita memeriksa dari karyawan tentunya, kemudian dari warga yang ada yang tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan," ujar Nurma.

Ia menjelaskan, pemeriksaan saksi-saksi itu dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya tuduhan aktivitas LGBT tersebut.

"Memang masih didalami semua sudah kita minta keterangan yang melihat, mendengar, atau yang mengetahui kejadian itu. Itu yang kita kumpulkan untuk sementara ini," ucap dia.

Sementara itu, Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis mengatakan, warga memilih tidak melapor karena sudah melakukan mediasi dengan pihak bar dan pengelola mal.

Baca juga: Pesta LGBT di Bar Mal Permata Hijau Digerebek Warga Grogol Utara, Pelakunya Puluhan Remaja

"Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan," kata Rasyid kepada wartawan di Grand ITC Permata Hijau, Senin (6/1/2025).

Rasyid mengungkapkan, mediasi dilakukan sebanyak tiga kali. Namun hanya satu kali mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Kebayoran Lama.

 

Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis saat diwawancarai di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025). 
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini