"Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan, tingkat kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan," kata Rasyid.
Rasyid tak menampik bahwa bar itu ditutup karena adanya protes keras dari warga sekitar.
"Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah acara yang diduga pesta LGBT di Grand ITC Pemata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibubarkan warga.
Video yang menampilkan peristiwa saat warga melakukan pembubaran itu viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah pemuda terlihat keluar dari sebuah ruangan yang gelap.
Beberapa pemuda berjalan santai, namun ada juga yang menutupi wajah mereka saat keluar meninggalkan lokasi.
"Pulang, pulang," kata salah satu warga yang ikut membubarkan acara diduga pesta LGBT tersebut.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan, pembubaran itu dilakukan atas tuduhan adanya LGBT.
"(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT," kata Widya saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
Laporan Reporter: Annas Furqon Hakim | Sumber: