News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyanderaan di Pondok Indah

Pelaku dan Korban Penyanderaan di Pondok Indah Ternyata Teman Lama, Ini Ceritanya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan Brimob bersenjata lengkap diturunkan untuk membebaskan sandera di sebuah rumah mewah Pondok Indah Jakarta, Sabtu (3/9/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka AJ, yang diduga menyandera pemilik rumah elite di Pondok Indah Jakarta Selatan kabarnya bukan perampok.

AJ merupakan satu dari dua pelaku perampokan di kediaman Asep Sulaiman itu.

Polisi mendatangi kediaman tersangka AJ di Jalan Mina Blok J 10 RT 06 / RW 12 Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Tangerang didatangi jajaran Polda Metro Jaya pada Sabtu (3//2016) malam.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho memimpin pemeriksaan tersebut.

Polisi menginterogasi tersangka dan isterinya yang berada di dalam rumah.

Pantauan Warta Kota, petugas tampak sibuk melakukan penggeledahan. Aparat menyisir rumah berlantai dua itu.

Hampir satu jam lebih polisi memeriksa. Sekitar pukul 22.00 pemeriksaan baru selesai.

"Kami mulai mendalami perkara ini. Tadi di dalam dilakukan pemeriksaan. Ada tiga ruangan yang kami periksa," ujar Rudy, Sabtu (3/9/2016) malam.

Rudy menambahkan pihaknya tak menemukan atau menyita barang bukti di dalam rumah itu. Tidak ada tersangka tambahan juga yang terlibat dalam kasus ini.

"Tidak ada barang yang kami bawa, hasil keseluruhannya nanti disampaikan besok," ucapnya.

Ketua RT 06, Toto turut juga menjadi saksi dalam pemeriksaan tadi. Toto mengungkapkan bahwa pelaku tinggal bersama isterinya di rumah tersebut.

"Isterinya shock berat, dia mengetahui kejadian ini," ungkap Toto.

Hal yang menakjubkan dilontarkan Toto. Ia menyatakan bahwa AJ tak melakukan perampokan.

"Motifnya itu masalah pribadi, bahkan istrinya sempat menelepon keluarga korban. Mereka memang saling kenal," kata Toto.

Ia menyebut korban dengan pelaku pernah terlibat dalam satu pekerjaan. Pelaku sebagai staff korban.

"Mereka juga tadi makan bareng kok, makan indomie sama - sama," ungkap Toto.

Saat ditanyai hal ini kepada polisi, polisi tak banyak memberikan keterangan. "Besok saja hasilnya dirilis," papar Rudy beranjak pergi meninggalkan lokasi.

Situasi Terkini di Rumah Korban

Keluarga dan kerabat korban pemerasan disertai penyanderaan mantan bos PT Exxon Mobile Indonesia, Asep Sulaiman, berdatangan ke kediaman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2016) siang.

Pantauan Tribunnews.com, beberapa mobil yang membawa keluarga, bergantian datang untuk mengetahui langsung kondisi penghuni pemilik rumah megah tersebut.

"Hanya ada pembantu, saya dan Bapak (Asep) di dalam," kata seorang kerabat yang tidak menyebutkan namanya.

Hingga saat ini, rumah yang menjadi sasaran perampokan dan penyanderaan dengan senjata api ini sepi dari aktivitas pemilik.

Hanya tiga mobil yang terparkir di dalam ruangan basement rumah tersebut.

Rumah Asep Sulaiman terletak di titik tusuk sate antara Jalan Bukit Hijau IX dan Jalan Metro Hijau I.

Dan rumahnya justru lebih dekat dengan jalan raya utama, Jalan Metro Pondok Indah.

Dari tampak luar, rumah Asep terbilang megah dan luas. Fisik bangunan seluas sekitar 15x30 meter persegi. Halaman depan sekitar seluas 15x3 meter persegi.

Rumah tersebut terdiri dari dua lantai utama dengan beratap genteng warna cokelat.

Dinding rumah berhias cat warna broken white. Namun, terdapat satu sub lantai di bagian bawah rumah, khusus untuk garasi mobil, berbentuk letter-L.

Kemegahan rumah Asep terlihat dengan luasnya garasi tersebut dan isinya.

Diperkirakan luasnya garasi rumah Asep bisa menampung enam mobil.

Mobil-mobil yang memenuhi garasi rumah Asep, di antaranya Mercedes Benz Smart Fortwo putih, Mitsubishi Pajero Sport yang tampak baru, BMW hitam dan satu unit mobil jenis SUV.

Penulis: Andika Panduwinata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini