Laporan wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekira satu minggu lebih, The ArySuta Center diĀ Jalan Prapanca III No.11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sepi dari aktivitas.
Priska selaku sekretaris di pusat studi milik ekonom Ary Suta tersebut pun tak ada di tempat.
Saat Tribunnews menyambangi pusat studi milik Ary Suta yakni The Ary Suta Center, Jalan Prapanca III No.11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016) sore, pintu gerbang tertutup rapat.
Tak ada aktivitas, di dalam The ArySuta Center hanya ada petugas kebersihan.
Menurut petugas kebersihan The ArySuta Center yang mengaku bernama Anto, kantor tersebut sudah sepi dari aktivitas sejak 10 hari terakhir.
"Sudah 10 hari sepi, hanya ada kami yang tugasnya bersih-bersih," ujarnya.
Tribunnews ingin menanyakan perihal kelembagaan serta posisi Gatot Barajamusti di pusat studi tersebut.
Namun, sekretaris yang bertugas sedang keluar kota.
"Kalau mbak Priska (sekretaris) sudah tiga hari keluar kota," ujarnya.
Selepas berbincang denga Tribunnews, Anto kembali menutup rapat pagar.
Gatot Brajamusti kabarnya tercatat sebagai penasihat di pusat studi tersebut.
Polda Metro Jaya berencana melakukan pemeriksaan terhadap Ary Suta.
Sebelumnya, Gatot Brajamusti mengaku memiliki senjata api yang didapat dariĀ mantan pimpinan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) itu.
Pria bernama lengkap I Putu Gede Ary Suta ini sering mengadakan seminar dan forum diskusi, roundtable, maupun ceramah yang kaya akan soal-soal ekonomi, politik dan kebangsaan kerap digelar.
Sekaligus riset dan studi menyeluruh yang melibatkan para pakar.
Topik-topik yang dibahasnya adalah kepemimpinan, reputasi, pemerintahan, pasar modal, strategi, kompetensi publik, analisis kompetitif dan kreasi nilai.