Tarik ulur tersebut untuk mencari formulasi terbaik agar dapat memenangkan Pilkada.
"Tentunya semua simulasi kita lakukan, yang mana yang tingkat keterpilihannya tinggi," katanya kepada Tribunnews usai pengumuman pasangan calon.
Namun, menurut Segaf tarik ulur itu tidak hanya antara Sandiaga dan Anies Baswedan.
Melainkan melibatkan 10 nama kandidat yang sebagian merupakan kader PKS.
"Ada 10 nama dalam proses yang kita lakukan sejak kemarin," katanya.
Dua nama yang santer dibahas yakni Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
Nama Yoyok bahkan sempat dibahas hingga Jumat pukul 01.00 WIB.
Dalam pembahasan dengan petinggi PKS tersebut namanya Yoyok kemudian tergeser kembali oleh Anies.
Berharap dapat lunak, Anies dipanggil ke kediaman Prabowo Subianto.
Mantan Menteri pendidikan dan Kebudayaan tersebut kemudian tiba pada pukul 01.20 WIB.
Kurang lebih dua jam Anies berada di kediaman Prabowo Subianto.
Sumber Tribunnews mengatakan jika dalam dua jam pertemuan tersebut belum juga ada titik temu antara Anies dan Gerindra.
"Belum ada kesepakatan untuk mengisi Cagub dan Cawagub," katanya.
Menjelang subuh Anies kemudian keluar dari rumah Prabowo dengan muka tertekuk.
Ia tertunduk dan masuk ke dalam mobil dengan tergesa-gesa.