TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seknas JOKOWI memutuskan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
Hasil itu diputuskan melalui rapat yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Seknas JOKOWI, Sidarto Danusubroto pada tanggal 26 September 2016.
Ketua Umum Seknas JOKOWI M. Yamin mengatakan keputusan ini diambil mengingat Jakarta sebagai Ibukota negara. Jakarta juga pusat pemerintahan dan bisnis harus dipimpin oleh orang yang sejalan dengan pemerintahan pusat.
"Jakarta harus dipimpin oleh orang yang tegas, jujur dan konsisten terhadap program Nawacita Jokowi-JK," kata Yamin dalam keterangannya, Selasa (27/9/2016).
Seknas JOKOWI, kata Yamin, melihat pentingnya menjaga nilai-nilai pluralisme.
Ia pun berharap para paslon tidak menggunakan isu SARA menjadi bahan kampanye yang akan mencabik-cabik kebhinekaan bangsa dan kualitas demokrasi.
"Seknas JOKOWI turut menjaga proses demokrasi berjalan kondusif, menjadikan roda ekonomi Jakarta tetap berputar dan secara kebudayaan tetap berkepribadian," ujar Yamin.
Ia juga meminta Ahok-Djarot sebagai pasangan calon Gubernur harus memperhatikan hal tersebut agar Pilkada menjadi sebuah kegembiraan.
"Karenanya Seknas JOKOWI siap mengkonsolidasikan kembali pendukung JOKOWI pada masa Pilpres 2014 sampai ke tingkat RT/RW. Seknas JOKOWI siap mengawal pemenangan Ahok-Djarot," katanya.