TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik bengkel knalpot di Jalan Pramuka Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat berinisilal BS dikeroyok oknum anggota organisasi masyarakat (ormas).
Penyebabnya sepele. Si oknum ormas tak senang karena BS memodifikasi mobilnya dengan atribut ormas lain.
BS mengalami luka bacok di tangan kiri dan mobilnya dirusak.
"Jadi, pemilik bengkel ternyata anggota ormas juga, tapi berbeda ormasnya," kata seorang saksi bernama Dewi di dekat TKP, Minggu (2/10/2016).
"Nah, mobil yang dirusak itu dimodifikasi dengan atribut ormasnya dia," tambahnya.
Dewi yang memiliki warung tepat di sebelah bengkel menyatakan, oknum ormas yang merusak awalnya hanya berniat merusak mobil.
Namun, BS menjadi bulan-bulanan karena berusaha melindungi mobilnya yang akan dirusak.
"Tempatnya aja gak dirusak, gak ada kaca yang pecah. Mobilnya saja yang hancur lebur. Kayaknya mereka (oknum ormas) hanya mengincar mobilnya saja. Pemiliknya luka, di tangan sebelah kiri," tuturnya.
Pantauan Warta Kota, bengkel tersebut langsung ditutup dan diberi tanda pylox pada kaca kantor bengkel.
Beberapa orang terlihat berjaga di dalam lokasi kejadian.
Menurut Dewi, BS saat ini sedang melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib sambil membuat visum atas luka-lukanya.
Pelaku Diburu
Polres Metro Jakarta Pusat memburu oknum ormas yang melakukan pengrusakan di bengkel knalpot yang terletak di Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Sudah diterima laporannya, pelaku sekitar 40 orang dari sebuah ormas," ucap Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu (2/10/2016).
Suyatno menambahkan, sudah mengamankan beberapa barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Kijang kapsul bermotif ormas dari korban berinisial BS.
Kemudian satu unit motor Supra milik pedagang, satu unit motor Honda Cbr 150 cc milik konsumen bengkel, beberapa batu, knalpot yang dirusak, pipa besi, dan gagang clurit.
Korban yang berasal dari ormas yang berbeda mengalami luka bacok pada tangan sebelah kiri.
Sedangkan, para pelaku langsung kabur setelah kurang lebih 15 menit melakukan pengrusakan yang menyebabkan Jalan Pramuka Raya macet panjang pada pukul 12.15 WIB.
Sementara Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Iwan Gunadi masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk mengetahui motif pengrusakan.
"Masih kami cari tahu, saksinya masih diperiksa, sedang dalam lidik," ucapnya saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu (2/10/2016) malam.
Sedangkan, menurut keterangan saksi, para pelaku datang menggunakan seragam.
"Informasinya sih begitu," katanya singkat. (Rangga Baskoro)