TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski peserta Pilkada DKI belum diumumkan KPUD Jakarta, sejumlah lembaga riset telah melakukan survei terhadap tiga bakal pasangan calon yang mendaftar ke KPU.
Mereka yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Menanggapi hal itu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menghimbau lembaga survei memiliki analisis yang kredibel dalam melakukan risetnya terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Yang kita fokus lembaga survei dipastikan terdaftar atau belum dan tergantung survei itu dlakukan dimana dan KPU jamin lembaga yang kredibel, dan harus tidak berpihak melakukan survei," ujar Arief Budiman dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
Selain itu Arief Budiman juga meminta lembaga survei untuk terbuka dalam melakukan risetnya.
Mulai dari metodologi yang dilakukan hingga jumlah responden yang berpartisipasi.
"Dan lembaga survei juga harus terbuka kapan survei dilakukan dan gimana metodologinya, sehingga punya integritas dalam melakukan survei," ujarnya.
Arief berharap masyarakat memahami bagaimana kerja dan peran lembaga survei dalam pesta demokrasi.
Sehingga masyarakat mengetahui bagaimana menyikapi hasil survei tersebut.
"Sehingga masyarakat tahu kandidat yang tersedia seperti apa jadi masyarakat cukup mendapatkan informasi dan mereka bisa menilai survei itu bener atau enggak," katanya.