TRIBUNNEWS.COM - Aryani blak-blakkan dengan apa yang dialami saat menjadi suami Mario Teguh. Cerita ibu Kiswinar ini memicu perdepatan sengit netter, Senin (17/10/2016).
Melalui berita berjudul: Pukulan Dari Mario Teguh Memaksa Aryani Mengakui Perselingkuhan, pendapat netizen banjiri kolom komentar.
Jumlah netter yang membela dan menghujat Mario Teguh dan sebaliknya pada Aryani Soenarto hampir sama.
Dua kubu seolah tak mau kalah untuk adu argumentasi mana yang benar dan mana yang salah.
Dalam berita tersebut Aryani merasa dengan KDRT itu ia kemudian dipaksa untuk mengiyakan tudingan Mario Teguh.
"Untuk saya dipaksa mengatakan ‘iya’. Kalau saya enggak mengatakan iya terus aja itu (KDRT)," sambung Aryani.
Aryani mengatakan terus dipukul karena tak pernah mengaku dan pukulan itu terus berulang.
"Saya tidak pernah mengaku karena memang tidak. Hingga kaya sudah kehabisan napas," kata Aryani lagi.
Cerita lainnya adalah kekerasan itu ternyata bukan hanya dilakukan kepada Aryani tapi juga anaknya Kiswinar.
Pengakuan ini membuat ramai.
Kubu yang memihak Mario Teguh pertanyakan maksud Aryani Soenarto dan Kiswinar tentang maksud semua ini.
Sebagian besar menuding Aryani dan Kiswina memiliki motif ekonomi dan ingin mendapatkan bagian kekayaan Mario Teguh.
"Kenapa baru sekarang saat Mario Teguh sukses, apa bukan karena ingin hartanya," demikian kalimat yang rata-rata diutarakan oleh netizen dengan redaksional yang berbeda-beda.
Sementara bagi yang membela Kiswinar dan Aryani tak mau kalah.
Bagi yang berikan tudingan, kubu pembela Kiswinar dan ibunya ini menyuruh netter yang menghujat untuk mencermati berita dari awal.
Menurut mereka postingan Mario Teguh yang menyatakan hanya Audrey dan Marco anak mario Teguh - lah yang menjadi pemiciu lalu muncul hal ini.
Hingga saat ini kasus masih bergulir.
Pihak Mario Teguh sudah meminta pihak kepolisian untuk dilakukan tes DNA.
Bagaimana kelanjutannya? Ditunggu saja, semoga segera selesai dan berakhir baik. Ada win win solution. (*)