TRIBUNNEWS.COM - Partai Berkarya, partai bentukan Tommy Soeharto dan telah berbadan hukum ini menuai minat netizen. Bahkan beberapa mengaku ingin bergabung, Selasa (18/10/2016).
Hal ini terlihat pada kolom komentar pada berita di Tribunnews.com berjudul: Tommy Soeharto Bentuk Partai Baru, Golkar Tak Permasalahkan.
Pada berita tersebut menuai banyak respon netizen.
Beberapa ingin bergabung, dari komentar yang masuk ada juga yang tersirat kerinduan pada era Soeharto namun tak sedikit juga yang menanggapi miring.
Beberapa menilai partai bentukan Tommy Soeharto ini nantinya tak jauh dari iming-iming amplop.
"Kembalikan kejayaan era Soeharto....yakin gw paling enak diera soerharto.....2019 kalo bisa sudah jadi pemenang pemilu presiden ya bung Tomy," tulis akun dengan nama Edi Susilo.
"Welcome zaman Soeharto," imbuh Bintang Gumilar.
"Daftar ah," komentar Suryana.
Akun Faqih Fatih menulis," piye, enake jamanku toh."
"Makassar siap !!!" tulis Ramli Bonji.
"Selamat dengan partai barunya pak Hutomo..." tambah Agus Prawoko.
"Saya gabung...tapi jadi apa yah..," sebut Glen Wito.
Namun ada juga yang berkomentar nantinya 'uang' yang bicara.
"Selama fulus msh tebal gampang itu ......." Tulis Sensurita.
"Mna amplopnya pk..." Tanya akun dengan nama Pencuri Hati.
"Ada uang pasti banyak yg mau daftar .... No Money No talk mas Tommy," jelas akun Della Cuitz.
Partai bentukan Tommy
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengatakan, Partai Berkarya sudah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik sesuai SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.
SK pengakuan Partai Berkarya disebut sudah ditandatangani Menteri Hukum dan HAM sejak 13 Oktober 2016.
Mengenai pengaruh Tommy di Golkar, Amali mengatakan, setiap kader memiliki pengaruh masing-masing.
Adapun Tommy belum menyatakan sikap secara resmi terkait hal ini.
"Beliau di Dewan Pembina. Bareng Pak Ical (Aburizal Bakrie). Semua orang bertarung di Golkar, minimal kepada dirinya sendiri. Semuanya sama saja. Enggak ada tokoh yang berpengaruh. Semua sama," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi partai, berkarya.id, Partai Berkarya yang semula bernama Partai Beringin Karya (Berkarya) adalah kelanjutan dari pembaharuan, perubahan dan kerja sama Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Beringin Karya yang dilahirkan kembali 15 Juli 2016.
Tanggal itu bertepatan dengan hari lahir Tommy Soeharto sebagai Ketua Majelis Tinggi atau Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.
Dalam waktu dekat, Berkarya akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional untuk mengevaluasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Kepengurusan, serta program kerja.
Selain itu juga berupaya membentuk sayap-sayap partai, utamanya sayap pemuda dan perempuan. (*)