TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono kembali menceritakan kisah perjuangan beratnya memilih terjun ke politik dan meninggalkan karir sebagai anggota TNI.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bercerita hal itu di depan warga Betawi Rawa Belong di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, Kamis (20/10/2016).
Baca: Agus Harimurti Ingin Ubah Nama Jalan Panjang Jadi Jalan Si Pitung Raya
Baca: Ini Tiga Penyebab Elektabilitas dan Popularitas Agus Lebih Tinggi dari Anies
Baca: SMRC: Soal Ganteng, Agus Yudhoyono Menang Telak, Tapi Jakarta Tak Butuh Itu
Agus Harimurti mengatakan tidak mudah untuk meninggalkan karir kemiliteran yang telah ia jalani selama 16 tahun.
Namun ia merasa akan lebih berguna bila memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Bagi saya apa gunanya berprestasi bila hanya menjadi penonton dan memberi kritik saja saat masyarakat kesulitan. Itu yang membuat saya memutuskan terjun ke Pilkada Jakarta," ucap Agus Harimurti.
Ia mengatakan pendidikan militer membuatnya menjaga kebhinnekaan Indonesia, termasuk di Jakarta.
"Bagi kami anggota TNI, NKRI adalah harga mati. Maka dari itu jika nanti terpilih saya akan membangun Jakarta berbasis keragaman budaya. Termasuk memajukan budaya asli Jakarta yaitu Betawi," jelas Agus Harimurti.